Tugas ISD M11 : Opini Individu (2)

 

 

Tugas M11

 



                   Nama         :         Muhammad hauzan dini fakhri

                   npm            :         50421984

                   Kelas       :         1IA01

 

 

 

 

 

 

 

Universitas gunadarma

ILMu sosial dasar

2021

 

 

 

 

Berikan pendapat dan komentar saudara:

Pertama, apakah agama ini diposisikan sebagai ritual yang terpisah dari kehidupan sehari-hari, atau sebagai pelarian-pelarian atas ketakberdayaan yang diliputi keputusasaan, ataukah agama telah memerankan sebagai spirit kehidupan yang aktual sehari?

Kedua, apakah cara beragama mereka sampai akar paling dasar, sampai pada ruh agama, atau sekadar identitas untuk meneguhkan ‘rasa percaya diri’ bahwa mereka telah beragama? Lalu berakhir dengan kebanggaan beragama dengan cara menyalahkan pihak-pihak yang tidak sesuai dengan cara beragamanya?

Ketiga, bagaimana situasi psikologis yang sering menyeret imajinasi generasi milenial yang menginginkan segalanya serba instan, bahkan dalam cara dia memeluk agama, menginginkan jawaban agar agama yang bisa memuaskan selera mereka? Bahkan memaksa Tuhan menuruti selera mereka?

Keempat, bagaimana dngan mereka yang sudah mulai menemukan jatidiri spiritualnya, apakah telah memuaskan mereka atau sebaliknya membuat mereka bingung, dan malah terasing dengan modernitas? Sejauh mana dunia sufi menjawab itu semua, dan bagaimana peran lembaga-lembaga tasawuf dan thariqah selama ini?

Kelima, pertanyaan paling mendasar, apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW – andai beliau diturunkan saat ini -- ketika menghadapi masyarakat milenial yang penuh dengan pergumulan saintek, kebudayaan yang paradoks?

 

Jawab :

 

1. Menurut saya agama dan kehidupan sehari hari saling berkaitan antara satu sama lainnya. Yang dimana kita memerlukan spirit atau kekuatan bathin dalam menghadapi cobaan cobaan di dunia ini, apabila agamanya lemah atau spiritnya lemah, maka bisa saja seseorang itu dapat salah dalam mengambil tindakan yang menentukan arah hidup tujuannya. Agama bukan hanya atas pelarian ketidakberdayaan kepada tuhan yang maha Esa, tetapi agama juga dapat menjaga spirit seseorang agar tetap positif dikala ia tidak sedang menghadapi permasalahan yang membuatnya tidak berdaya.

 

2. Sayangnya, dimasyarakat ini... Agama seperti bahan alat yang dipergunakan oleh oknum-oknum untuk melancarkan aksinya. Cara mereka beragama itu sangat salah.. maka dari itu harus ada pembenahan kurikulum agama yang menjadi satu saja yang mencakup seluruh aspek kurikulum agama yang ada di Indonesia. Sayangnya hal itu sangatlah sulit mengingat indonesia sangatlah luas serta kebudayaan masyarakat yang berbeda-beda. Maka dari itu diperlukan lagi upaya pemerintah untuk menegakan keadilan serta agama yang mereka anut. Dan cara menyalahkan pihak-pihak yang tidak sesuai adalah menegurnya, dan memberikan solusi bagaimana cara beragama yang tepat.

 

3. Menurut saya Generasi milenial memang harus diberikan edukasi lebih dalam hal beragama, tuhan bukanlah alat yang tempat kita menginginkan segala hal yang ingin kita miliki.

 

4. Mereka salah dalam memahami agama, mereka tidak menggunakan akal dalam memahami ayat-ayat Tuhan mereka dan hanya berlandaskan tulisan tulisan dan kata ustad mereka, hal itulah yang menyebabkan mereka terdoktrin dan membuat sufi terasing dari modernitas. Saya juga tidak mengetahui peran lembaga-lembaga tasawuf dan thariqah selama ini yang menurut akan ketinggalan modernitas apabila tidak berlandaskan akal.

 

5. Rasulullah SAW diberikan kitab Al-Qur’an yang fleksibel di zaman kapan saja, asalkan kita bisa memahaminya secara mendetil, dengan perumusan masalah, serta penkajian yang mendalam terhadap bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan,  andai berliau diturunkan saat ini. Yang ia ajarkan adalah penggunaan akal dalam memahami ayat-ayatNya.. Rasulullah akan merubah mindset masyarakat terlebih dahulu dan meluruskan prespektif beragama umatnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar